Harga yang di coret pada dasarnya sering Anda jumpai pada website market place, kemudian pada jenis landing page produk baik barang dan jasa. Menggunakan diskon tentu saja agar bisa meluluhkan pelanggan agar mau mempercepat keputusan. Terutama dalam membeli sebuah produk, sehingga bisa memutuskan kesimpulan yang cepat.
Memberikan diskon dan cashback memang sering dilakukan para penjual di berbagai market place baik offline dan online. Dalam penjualan offline, di swalayan, mall, kemudian toko juga sering ada diskon dan cash back. Ini diberikan sebagai penghargaan pada pelanggan yang membeli dan menggunakan uang dalam batas tertentu. Sehingga seolah-olah memang memberikan hadiah tambahan, fungsi tambahan, atau bahkan pada keuntungan tambahan pada produk terkait.
Apa Fungsi Harga Coret?
Menggunakan teknik sebar diskon dan gratis ongkos kirim memang mempunyai teknik yang bagus dalam mempererat hubungan pelanggan dan pihak toko. Apalagi jika ada promo, diskon, kemudian berbagai kupon dan voucher yang lain, tentu pengguna akan semakin betah. Lihat saja pada Shopee, penggunanya memang betah dengan adanya level akun yang semakin tinggi, ada banyak voucher yang bisa di raihnya.
Sehingga pelanggan semakin banyak dan memperbanyak transaksi pada platform, agar mendapatkan keuntungan voucher dan cashback yang melimpah. Dari sini, kita bisa belajar teknik marketing dengan menguntungkan pada pelanggan dan pembeli lebih dulu agar mereka tidak lari dari produk dan platform yang kita tawarkan.
Cara dan Tips Membuat Harga Coret dan Diskon Produk
Untuk bisa membuat diskon pada sebuah barang baik produk dan jasa, Anda bisa menggunakan beberapa tips berikut ini.
1. Membuat Margin Harga yang Tepat dan Tetap Mendapatkan Komisi
Sebaiknya buat lebih dulu margin keuntungan yang tepat dan Anda tetap dapatkan komisi lebih dulu. Komisi dalam dasar pemberian diskon, keuntungan sebaiknya jangan ambil terlalu banyak jika Anda masih awal berjualan. Ada konsep menjual barang dengan untung sedikit, namun target pada kuantitas penjualan dan target pada total penjualan yang akan di kejar.
Dengan demikian akan mendapatkan hasil yang seimbang, walaupun dari segi keuntungan memang sedikit, namun kalau dalam sehari bisa terjadi ratusan dan bahkan ribuan transaksi bisa menghasilkan keuntungan yang melimpah juga.
2. Membuat Mark Up Harga dan Memberikan Pada Kelebihan Keuntungan
Mark up sebuah harga bisa Anda naikkan lebih dulu dan dan berikan keuntungan dengan menambahkan produk yang lain. Misalnya saja pada sabun beli 2 gratis 1, atau beli pembersih mobil dan gratis kain lap.
Promosi dan diskon barang semacam ini memang cukup efisien, apalagi dengan memberikan peluang harga yang bersaing, dan kemudian memberikan kualitas barang yang sesuai dengan harga. Dan tentunya pada bagian barang yang akan di tempatkan sebagai tambahan.
3. Membuat Program Keuntungan Tambahan dengan Menambah Produk Lain
Menambahkan diskon dan keuntungan dan tambahan produk lain juga bisa dilakukan. Misalnya saja menjual satu set pembersih lantai, satu set alat dapur, satu set alat memancing ikan dan masih banyak lagi. Dan orang akan lebih berpikir untuk membeli barang keperluan satu persatu sementara sudah ada yang satu set dan siap digunakan. Apalagi dalam bentuk satu set dan masih dalam ruang lingkup kegunaan baik fungsi dan kualitasnya.
Dari beberapa teknik yang ada, kebanyakan akan langsung memberikan diskon yang langsung pada barang yang akan dijual. Konsep ini memang akan mendapatkan efek secara langsung, kadang seseorang memang sedang tidak membutuhkan barang terkait, namun karena sedang ada diskon, maka langsung melakukan check out pada akun market place.
Pada beberapa market place juga akan memberikan diskon dan potongan harga yang besar namun ada keterbatasan waktu. Dan ini disebut dengan flash sale, kebanyakan flash sale akan bertahan dalam beberapa jam. Dan pastinya jika Anda ingin mendapatkan banyak pelanggan di awal, di akun market place Anda bisa mengikuti langkah flash sale ini.